Gubernur Sultra Tunjuk Yosep Sahaka Jadi Plt Bupati Kolaka Timur

Gubernur Sultra Tunjuk Yosep Sahaka Jadi Plt Bupati Kolaka Timur

Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka resmi menunjuk Wakil Bupati Kolaka Timur, Yosep Sahaka, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kolaka Timur.--Pemprov Sultra

sultra.disway.id - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka resmi menunjuk Wakil Bupati Kolaka Timur, Yosep Sahaka, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kolaka Timur.

Penyerahan surat tugas berlangsung di Ruang Kerja Gubernur Sultra, Kendari, Selasa (12/8/2025).

 

Penunjukan ini dilakukan menyusul penahanan Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (9/8/2025) terkait dugaan suap proyek peningkatan RSUD Koltim senilai Rp126,3 miliar.

Abdul Azis, politisi Partai NasDem yang baru menjabat lima bulan, ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di tiga kota pada 7–8 Agustus 2025.

 

BACA JUGA:Review Lengkap dan Harga HP Oppo A38 Terbaru 2025: Beli Sekarang atau Nanti?

Surat penugasan dengan nomor 800.1.3.3/7456 tertanggal 11 Agustus 2025 itu diserahkan langsung oleh Gubernur Andi Sumangerukka, disaksikan Ketua DPRD Kolaka Timur Jumhani dan Penjabat Sekda Koltim La Fala.

 

Dalam penugasannya, Andi Sumangerukka memberikan arahan sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas pemerintahan dan kelancaran pelayanan publik.

 

“Keberlangsungan pemerintahan harus dijaga. Jangan grasa-grusu dalam mengambil kebijakan. Semua harus sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku,” ujar Andi.

BACA JUGA:Persaingan Panas! Peluang Manchester City Bajak Xavi Simons dari Leipzig

 

Menanggapi penugasan tersebut, Yosep Sahaka menyatakan siap mengemban amanah sebagai Plt Bupati.

“Saya akan menjalankan amanah ini dengan baik, tentunya dengan pendampingan dari Bapak Gubernur,” katanya.

 

Penunjukan Yosep Sahaka dinilai sebagai langkah cepat Pemerintah Provinsi Sultra untuk menghindari kekosongan kepemimpinan dan mencegah stagnasi kebijakan di Kolaka Timur pasca penahanan Abdul Azis.

Sumber: