Sederet Fakta di Balik Video 13 Menit 22 Detik 'Izza Blunder' yang Bikin Selebgram Malaysia Viral

Jumat 01-08-2025,17:08 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

sultra.disway.id – Sosok Izza Fadhila, selebgram sekaligus beauty influencer asal Malaysia, tengah menjadi perbincangan panas di dunia maya.

Namanya viral setelah sebuah video berdurasi 13 menit 22 detik yang diduga menampilkan dirinya tersebar luas di berbagai platform media sosial. Fenomena ini disebut publik sebagai “Izza Blunder”.

Alih-alih viral karena prestasi atau konten positif, popularitas Izza justru melonjak akibat spekulasi dan kontroversi yang menyelimuti video tersebut.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Sulawesi Tenggara Capai 10,54 Persen, Ini Rinciannya

Apa Isi Video Viral 13 Menit 22 Detik Itu?

Video yang pertama kali muncul di TikTok dan platform X (sebelumnya Twitter) itu memperlihatkan Izza bersama empat orang rekannya dalam suasana santai.

Meski belum jelas isi percakapannya, warganet berspekulasi video tersebut mengandung elemen yang dianggap tidak pantas atau sensitif.

Namun hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari Izza Fadhila maupun perwakilannya terkait kebenaran isi video tersebut.

Banyak netizen yang justru memburu tautan video lengkap melalui situs berbagi file seperti Terabox dan Mediafire, yang ternyata banyak mengandung risiko seperti phishing atau malware.

BACA JUGA:Benarkah Izza Fadhila Pemeran Video 13 Menit 22 Detik 'Izza Blunder'? Ini Faktanya

Netizen Murka: “Muka Badak” dan “Lupa Harga Diri”

Sikap Izza yang tetap aktif di media sosial tanpa menanggapi isu tersebut menuai banyak kritik. Di kolom komentar Instagram dan TikTok, warganet melontarkan beragam kecaman.

Banyak yang menyebut Izza “tidak punya rasa malu” dan “tetap eksis demi cuan, meski reputasi hancur”.

Beberapa pengguna media sosial bahkan membandingkan Izza dengan figur kontroversial lainnya, seperti “Bu Guru Salsa”, yang juga sempat viral karena kasus serupa.

5 Fakta Mengejutkan Kasus “Izza Blunder”

  1. Durasi video mencapai 13 menit 22 detik dan langsung trending dalam hitungan jam di media sosial.
  2. Belum ada bukti autentik bahwa wanita dalam video adalah Izza Fadhila.
  3. Tautan yang beredar berpotensi bahaya, banyak mengarah ke situs palsu atau penyebar virus digital.
  4. Izza tetap aktif di media sosial tanpa memberikan penjelasan apa pun terkait video tersebut.
  5. Pencatutan nama publik figur tanpa izin berpotensi melanggar UU ITE di Indonesia maupun Malaysia.

BACA JUGA:Lewat Penyaluran KPR, BTN Hidupkan Rantai Ekonomis Hinggal 185 Sub Sektor Industri

Hoaks, Eksploitasi, dan Risiko Digital

Kasus “Izza Blunder” menjadi cermin risiko besar di era digital. Di satu sisi, penyebaran informasi belum tentu akurat, namun dampaknya bisa sangat merusak.

Di sisi lain, konten viral kerap dijadikan alat untuk mengejar popularitas maupun tujuan komersial—tanpa memperhatikan etika atau dampak psikologis terhadap individu yang disorot.

Imbauan untuk publik:

  • Jangan menyebarkan video atau tautan yang belum diverifikasi kebenarannya.
  • Hindari mengejar sensasi dengan membagikan konten yang bisa merugikan orang lain.
  • Tetap kritis dan bijak dalam menyikapi tren digital dan media sosial.
  • Fenomena seperti ini seharusnya menjadi pelajaran bersama: di balik viralitas, ada tanggung jawab moral yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Kategori :