Lafal Arab:
اللَّهُمَّ لَا تَقْتُلْنَا بِغَضَبِكَ، وَلَا تُهْلِكْنَا بِعَذَابِكَ، وَعَافِنَا قَبْلَ ذَٰلِكَ
Latin:
Allahumma la taqtulna bighadhabika, wa la tuhlikna bi ‘adzaabika, wa ‘aafina qabla dzaalik.
Artinya:
“Ya Allah, jangan Engkau binasakan kami karena kemurkaan-Mu, jangan hancurkan kami dengan azab-Mu, dan lindungilah kami sebelum itu terjadi.”
Cuaca ekstrem memang tak bisa dihindari, tapi kita bisa memperkuat perlindungan dengan ikhtiar lahir dan batin. Ketika tubuh berlindung di balik tembok rumah, hati kita pun perlu bersandar pada perlindungan Allah SWT.
Mari jadikan doa sebagai bagian dari rutinitas saat menghadapi hujan deras, angin kencang, atau petir. Selain membuat hati lebih tenang, doa juga menjadi bukti tawakal kita kepada Sang Pencipta.
Semoga kita semua senantiasa dalam lindungan-Nya, dan hujan yang turun membawa keberkahan, bukan musibah. Aamiin.