sultra, disway.id - Wolverhampton Wanderers disebut tengah mempertimbangkan opsi melepas Jackson Tchatchoua pada bursa transfer musim dingin mendatang.
Bek asal Kamerun itu berpotensi kembali ke Italia setelah sejumlah klub Serie A mulai menunjukkan ketertarikan.
Tchatchoua direkrut Wolves dari Hellas Verona pada bursa transfer musim panas lalu dengan nilai transfer sekitar 10,8 juta pound sterling.
Namun, sejauh ini kontribusi pemain berusia 24 tahun tersebut belum memberikan dampak signifikan bagi tim yang bermarkas di Molineux.
Meski telah mencatat delapan kali tampil sebagai starter dan sepuluh penampilan sebagai pemain pengganti, performa Tchatchoua dinilai belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi.
Situasi ini semakin terasa berat karena Wolves tengah berjuang keluar dari papan bawah klasemen Liga Inggris dan tertinggal cukup jauh dari zona aman.
Dalam kondisi klub yang tertekan, manajemen Wolves dikabarkan terbuka untuk melepas sejumlah pemain, termasuk Tchatchoua, asalkan menerima tawaran yang dinilai layak.
Langkah ini dipertimbangkan sebagai bagian dari upaya merombak skuad demi memperbaiki performa tim.
Laporan media Italia yang dikutip Sports Mole menyebutkan bahwa minat terhadap Jackson Tchatchoua mulai menguat dari Serie A. Peluang sang pemain untuk kembali berkarier di Italia disebut cukup besar dalam waktu dekat.
Inter Milan dan Juventus menjadi dua klub yang dikaitkan dengan nama Tchatchoua. Keduanya memang sempat memantau sang pemain di masa lalu, dan Juventus saat ini tengah mencari tambahan kekuatan di sektor bek kanan atau wing back kanan.
Dalam situasi tersebut, Tchatchoua dianggap sebagai opsi yang relatif terjangkau dari sisi finansial. Wolves dikabarkan bersedia melepasnya dengan banderol minimal 10 juta euro agar tidak mengalami kerugian.
Jika opsi peminjaman yang diajukan, klub Inggris itu tetap menginginkan kompensasi yang cukup signifikan.
Meski masih terikat kontrak hingga 2030 dan sempat menyandang status sebagai salah satu pemain tercepat di Serie A musim lalu, masa depan Tchatchoua di Wolves dinilai belum sepenuhnya aman.
Terlebih, jika Wolves harus terdegradasi dan berlaga di Championship pada musim 2026–2027, peluang sang pemain untuk bertahan dinilai semakin kecil.
Di sisi lain, sebagian pendukung Wolves menilai kemampuan Tchatchoua saat menguasai bola masih perlu ditingkatkan, meskipun ia unggul secara fisik dan kecepatan.