sultra.disway.id - Ketenteraman warga di Kelurahan Karang Dalem, Sampang, mendadak pecah menjadi kepanikan pada Selasa (9/12) dini hari.
Sekitar pukul 01.00 WITA, toa Masjid Al Istianah di Jalan Rajawali tiba-tiba menyala dan menyiarkan suara yang membuat warga terbangun dari tidur.
Bukan azan atau kabar duka, melainkan suara seorang pria yang mengumumkan bahwa kiamat telah terjadi. Warga yang mendengar pengumuman itu spontan berhamburan keluar rumah dan berbondong-bondong menuju masjid, ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
BACA JUGA:Ini Deretan HP OPPO Tahan Air Paling Andal: Tangguh, Stylish!
Pelaku ODGJ
Plt Lurah Karang Dalem, Rahmat Wahyudi, membenarkan kejadian yang menghebohkan tersebut. Ia menjelaskan bahwa sosok yang mengumumkan kiamat itu adalah Isamsuri, warga Gunung Sekar yang diketahui mengalami gangguan jiwa.
“Benar, Isamsuri menyampaikan pengumuman agar warga keluar rumah karena kiamat terjadi pukul 01.00,” ujar Rahmat.
Peristiwa bermula ketika Isamsuri masuk ke halaman masjid lewat pagar depan. Karena pintu utama masjid tidak terkunci, ia kemudian memecahkan kaca pintu dan masuk ke dalam.
Di sana, ia terlihat berjalan mondar-mandir diduga untuk mencari mikrofon hingga akhirnya berhasil mengakses pengeras suara masjid.
BACA JUGA:Skema Pertukaran Mengejutkan! AC Milan Tawarkan Nkunku demi Lewandowski
Warga Panik dan Langsung Datangi Masjid
Suara pengumuman “kiamat” di tengah malam jelas membuat warga ketakutan. Tak butuh waktu lama, puluhan warga segera menuju masjid. Saat pelaku ditemukan, sebagian warga yang emosi sempat mengamuk dan memukulinya karena merasa resah dengan aksi tersebut.
“Pelaku kemudian diamankan dan diserahkan ke Polres Sampang,” tambah Rahmat.
Plh Kasihumas Polres Sampang, AKP Eko Puji Waluyo, menyebut tim Satreskrim langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan. Setelah diamankan, Isamsuri dipastikan sebagai ODGJ berdasarkan keterangan keluarga.
Pihak keluarga menunjukkan bukti surat dari Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dengan nomor RM:075160 tertanggal 12 September 2024, yang menerangkan bahwa pria berusia 49 tahun itu memang memiliki riwayat gangguan jiwa.
BACA JUGA:Momen Bersejarah! Kemenpora Pertemukan Kemendikdasmen dan DBL di Indonesia Sports Summit 2025
Saat ini, Isamsuri telah diserahkan kembali ke perangkat Kelurahan Gunung Sekar. Keluarga kemudian membawanya ke RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka setelah sempat diamuk massa.