sultra, disway.id - Di tengah persaingan ketat pasar flagship global, Motorola Edge 70 Ultra mulai mencuri perhatian publik setelah rangkaian bocoran terbaru kembali mengemuka.
Motorola tampaknya sedang mempersiapkan lompatan besar melalui perangkat ini, terutama setelah jeda cukup panjang tanpa kehadiran model “Ultra” non-lipat.
Bocoran awal menyebutkan bahwa perangkat premium ini akan membawa identitas baru, sekaligus menandai langkah agresif Motorola di segmen kelas atas yang kini semakin padat oleh kompetitor mapan.
Tidak mengherankan jika rumor seputar Motorola Edge 70 Ultra kian menarik minat, terlebih ketika laporan dari pembocor terpercaya Evan Blass mengungkap detail penting mengenai jantung pacu perangkat.
Dalam lanskap teknologi yang bergerak cepat, keberadaan chipset terbaru selalu menjadi indikator ambisi pabrikan.
Dan kali ini, Motorola tampaknya tidak main-main. Informasi terbaru menyebutkan bahwa ponsel berkode internal Urus tersebut akan ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 5, chip terkencang yang baru saja diumumkan Qualcomm.
Benchmark yang sempat beredar juga memperkuat dugaan itu. Sebuah perangkat Motorola dengan nomor model XT2603-1 terdeteksi menggunakan chipset yang sama, menegaskan bahwa Motorola Edge 70 Ultra akan tampil sebagai ponsel berperforma tinggi yang disiapkan untuk bersaing langsung di liga premium.
Bagi Motorola, ini menjadi upaya untuk mengisi kembali celah yang ditinggalkan setelah absen dari seri Edge 60 Ultra sebelumnya.
Perangkat ini diproyeksikan akan mengisi posisi di atas varian Edge 70 reguler, tetapi tetap berada di bawah Razr Ultra 2026 yang kemungkinan mengusung Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Dengan demikian, Motorola Edge 70 Ultra menjadi kandidat kuat untuk menjadi flagship “konvensional” paling ambisius dari Motorola dalam beberapa tahun terakhir.
Chipset Terbaru 3 nm yang Siap Melesat
Snapdragon 8 Gen 5 hadir sebagai salah satu lompatan teknologi terbesar Qualcomm, dibangun dengan manufaktur 3 nm yang lebih efisien.
Prosesor Oryon-nya mengandalkan dua inti berkecepatan 3,8 GHz dan enam inti 3,32 GHz, yang diklaim meningkatkan performa harian, multitasking, hingga komputasi berat secara signifikan dibanding Snapdragon 8 Gen 3.
GPU Adreno generasi baru membawa fokus pada kestabilan frame rate untuk gaming, sambil tetap menjaga konsumsi daya tetap rendah.
Di sisi kecerdasan buatan, NPU Hexagon memberikan peningkatan besar untuk pemrosesan AI lokal, mulai dari model generatif, pengenalan suara, hingga input multimoda.
Fitur konektivitasnya juga tak main-main. Chipset ini sudah mendukung 5G mmWave, sub-6 GHz, Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, UWB, hingga navigasi NavIC.