Longboat Ditabrak Tongkang di Sultra, 2 Nelayan Hilang

Selasa 21-10-2025,07:07 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

sultra.disway.id - Operasi pencarian terhadap dua nelayan, La Rone (63) dan La Onus (51), yang hilang setelah longboat mereka bertabrakan dengan kapal tongkang Buana.

Tabrakan longboat nelayan dan kapal tongkang Buana terjadi di perairan antara Tampo dan Pulau Renda, Sabtu (18/10).

Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S, menyampaikan bahwa pada Senin (20/10/2025) pukul 07.00 WITA tim SAR gabungan kembali bergerak dengan membagi tiga regu penyisiran.

“Tim 1 menggunakan RIB menyisir area seluas 2 NM persegi. Tim 2 memakai rubber boat dengan cakupan yang sama. Tim 3 menggunakan 10 longboat menyisir di sekitar titik terakhir (LKP) hingga pesisir Pulau Renda dan Pantai Buli Toroh dengan cakupan 4,54 NM persegi,” ujar Amiruddin.

BACA JUGA:Desakan Reshuffle Kabinet Menguat, Iwel Sastra: Jaga Legitimasi dan Kepercayaan Publik Mendesak

Operasi gabungan tersebut melibatkan unsur terkait, di antaranya: Staf Operasi KPP Kendari, Unit Siaga SAR Muna, Pos AL Torobulu, Polsek Tampo, Polsek Towea, Koramil Tampo, KPLP, Polair Tampo, kru TB Buana Jaya, dan para nelayan setempat.

Insiden ini terjadi pada Sabtu, 18 Oktober 2025 sekitar pukul 14.30 WITA, ketika longboat berisi tiga orang ditabrak kapal tongkang Buana di perairan Tampo–Pulau Renda.

Satu korban selamat, yakni Muhtari (48) asal Tampo, berhasil dievakuasi.

Sementara dua korban lainnya, La Rone dan La Onus, hingga berita ini diturunkan masih dalam pencarian.

Kategori :