sultra.disway.id - Dalam budaya Timur, dapur bukan sekadar tempat memasak. Ia adalah simbol kesejahteraan, kelimpahan, dan energi kehidupan dalam rumah.
Menurut prinsip feng shui, posisi dan penataan dapur punya peran besar dalam mengalirkan rezeki—baik dari sisi energi positif, kesehatan, maupun stabilitas finansial keluarga.
Lalu, bagaimana cara menata dapur agar “ngebul terus” bukan hanya secara harfiah, tapi juga secara spiritual? Yuk, kita bahas.
BACA JUGA:Cara Mendulang Koin Kripto Gratis di Handphone Android dan iOS, Cocok untuk Pemula!
1. Letak Dapur Jangan di Tengah Rumah
Secara feng shui, dapur sebaiknya tidak berada tepat di tengah rumah karena bisa "membakar" keseimbangan energi keluarga.
Posisi ideal adalah di bagian belakang atau sudut samping, agar energi panas tidak mendominasi aliran chi (energi kehidupan) di rumah.
2. Kompor adalah Sumber Rezeki
Kompor melambangkan api dan rezeki. Pastikan:
- Kompor bersih setiap hari, tidak ada kerak atau kotoran menumpuk.
- Jumlah tungku ganjil (3 atau 5) dipercaya membawa energi lebih dinamis.
- Kompor tidak sejajar langsung dengan wastafel (air vs api) karena bisa menimbulkan konflik energi.
- Kalau terlanjur berseberangan, kamu bisa menempatkan elemen kayu (seperti tanaman kecil) di antara keduanya untuk menyeimbangkan.
BACA JUGA:Tabel KUR Mandiri 2025: Plafon hingga Rp100 Juta, Bunga 6%, Tanpa Jaminan, Mudah dan Langsung Cair
3. Pencahayaan dan Ventilasi Wajib Optimal
Dapur harus terang dan punya sirkulasi udara yang baik. Cahaya alami dari jendela membawa energi positif dan menjaga agar dapur tidak lembap atau suram—yang dipercaya bisa menghambat rezeki.
4. Jaga Kebersihan dan Kerapihan
Dapur yang bersih = rezeki yang bersih dan lancar. Hindari menumpuk barang tidak terpakai, peralatan rusak, atau menyimpan makanan basi. Energi negatif suka bersembunyi di tumpukan barang tidak berguna.
5. Gunakan Warna-Warna Rezeki
Warna merah, oranye, kuning keemasan, dan hijau dipercaya memperkuat elemen api dan kayu dalam dapur.
Namun tetap sesuaikan dengan arah dapur:
Selatan: warna merah/oranye (elemen api)
Timur/Timur Laut: hijau (elemen kayu)
Utara: hindari merah, gunakan netral/biru lembut