sultra.disway.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mulai mengambil langkah antisipatif pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis, pada Jumat (8/8/2025).
Tito mengungkapkan telah berkoordinasi dengan Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, untuk menyiapkan pelaksana tugas (Plt) Bupati Koltim.
“Saya sudah koordinasi dengan Pak Gubernur untuk segera menyiapkan, kalau memang nanti (Bupati) ditahan atau tidak,” ujar Tito usai Rapat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Denpasar, Bali, Minggu (10/8/2025).
BACA JUGA:Ini Peran Bupati Kolaka Timur Abdul Azis dalam Kasus Korupsi Proyek RSUD Rp126,3 Miliar
Menurut Tito, apabila Abdul Azis tidak ditahan, ia tetap dapat melaksanakan tugasnya sebagai bupati.
Namun, jika ditahan, gubernur akan mengeluarkan surat penunjukan Plt, yang rencananya akan diberikan kepada Wakil Bupati Yosep Sahaka.
Hingga kini, Mendagri masih menunggu perkembangan proses hukum. Tito menegaskan, jika bupati dinyatakan bersalah, maka Yosep Sahaka akan secara resmi menggantikan posisi tersebut.
Tito mengaku telah memantau kasus OTT tersebut dan menyayangkan adanya kepala daerah yang masih terjerat korupsi meski Kemendagri sudah berulang kali memberikan pengarahan dan pencegahan.
“Langkah-langkah pencegahan sudah kita lakukan, termasuk penjelasan, pengarahan, dan pembuatan sistem monitoring center bersama KPK. Tapi, kadang-kadang ada saja oknum yang melanggar,” tegasnya.