Lini Belakang Rapuh, Barcelona Bidik Bremer dari Juventus

Lini Belakang Rapuh, Barcelona Bidik Bremer dari Juventus

--

sultra, disway.id - Barcelona dikabarkan mulai menyusun rencana serius untuk memperkuat sektor pertahanan mereka jelang musim 2025–2026.

Salah satu nama yang kini masuk radar adalah bek tangguh milik Juventus, Bremer, yang dinilai mampu menjadi solusi atas rapuhnya lini belakang Blaugrana.

Sepanjang kompetisi La Liga musim ini, masalah defensif Barcelona terlihat cukup mengkhawatirkan. Dari 18 pertandingan yang telah dilakoni, tim asal Catalunya itu sudah kebobolan 20 gol.

Catatan tersebut menjadi yang terburuk di antara tujuh tim teratas klasemen sementara.

Situasi serupa juga terjadi di Liga Champions. Tim besutan Hansi Flick telah kemasukan 11 gol dari enam pertandingan fase liga.

Hasil itu membuat Barcelona terdampar di posisi ke-15 klasemen keseluruhan, jauh dari ekspektasi sebagai salah satu unggulan.

Krisis pertahanan semakin terasa karena absennya sejumlah pemain inti. Ronald Araujo belum dapat diturunkan karena urusan pribadi, sementara Andreas Christensen harus menepi cukup lama akibat cedera lutut. Kondisi ini membuat pilihan bek tengah Barcelona semakin terbatas.

Saat ini, Gerard Martin menjadi andalan di jantung pertahanan bersama Pau Cubarsi. Eric Garcia sebenarnya bisa menjadi opsi tambahan, namun performanya yang cukup solid di lini tengah membuat Flick memilih mempertahankannya di posisi tersebut.

Sebelumnya, Barcelona juga sempat dikaitkan dengan bek Inter Milan, Alessandro Bastoni. Namun, pemain asal Italia itu secara terbuka membantah rumor kepindahan ke Camp Nou.

Ia mengaku tersanjung namanya dikaitkan dengan klub besar, tetapi menegaskan bahwa dirinya merasa nyaman dan bahagia bersama Inter.

Seiring memudarnya peluang mendapatkan Bastoni, fokus Barcelona kini beralih ke Bremer. Bek Juventus tersebut disebut sebagai target utama untuk memperkokoh pertahanan musim depan.

Meski demikian, upaya mendatangkan Bremer dipastikan bukan perkara mudah. Juventus dikabarkan memasang banderol tinggi, yakni sekitar 60 hingga 70 juta euro.

Nilai tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi kondisi keuangan Barcelona yang masih dalam tahap pemulihan.

Walau begitu, manajemen klub disebut mulai menghitung berbagai skenario agar transfer ini dapat terwujud.

Sumber: