Viral Video Penjarahan Gudang Bulog Sarudik, Warga Desak Kebutuhan Usai Banjir Melumpuhkan Sibolga
Potongan video warga jarah gudang bulog--
sultra.disway.id – Media sosial mendadak geger setelah sebuah video memperlihatkan aksi penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Kota Sibolga, Sumatera Utara, beredar luas pada Sabtu (29/11/2025). Dalam rekaman tersebut, tampak puluhan warga masuk ke area gudang dan membawa keluar karung beras hingga minyak goreng.
Aksi ini diduga kuat dipicu oleh situasi darurat pascabanjir besar yang melanda Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) sejak 24–25 November 2025. Banjir dan longsor tak hanya menenggelamkan permukiman warga, tetapi juga memutus jalur distribusi bahan pangan ke berbagai wilayah.
Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, sejumlah ruas jalan utama tertutup longsor sehingga distribusi logistik lumpuh total selama lebih dari tiga hari. Akibatnya, pasokan kebutuhan pokok berhenti, sementara ribuan warga kesulitan memperoleh makanan.
Kondisi genting ini diduga menjadi pemicu sebagian warga bertindak nekat. Penjarahan awalnya dilaporkan terjadi di beberapa minimarket dan ritel modern di Sibolga, sebelum akhirnya massa bergerak ke Gudang Bulog Sarudik yang diketahui menyimpan stok cadangan pangan pemerintah.
BACA JUGA:Rekomendasi HP 3 Jutaan Terbaik 2025: Spek Gahar, RAM Besar, Memori Lebar
Dalam insiden tersebut, massa merusak pagar dan membongkar gembok gudang sebelum mengambil beras serta minyak goreng yang tersimpan di dalam. Aparat keamanan sempat berupaya menghalau, namun situasi sulit dikendalikan karena banyak warga berada dalam kondisi terdesak kebutuhan.
Sebelumnya, Bulog Cabang Sibolga telah berkoordinasi dengan Polres Sibolga dan Kodim Tapanuli Tengah untuk menjaga lokasi gudang. Sejumlah personel dari Polsek dan Koramil pun sempat berjaga.
Namun, prioritas aparat saat itu lebih difokuskan pada proses evakuasi korban banjir dan penanganan warga terdampak. Ketika kondisi makin memburuk, Bulog telah mengajukan tambahan pengamanan. Sayangnya, massa terlanjur berdatangan sebelum bantuan tiba.
Pemimpin Wilayah Bulog Sumatera Utara, Budi Cahyanto, menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, serta instansi terkait untuk memulihkan situasi pascabencana dan memastikan distribusi bantuan kembali berjalan.
“Kami memahami masyarakat berada dalam kondisi sangat sulit akibat banjir, adanya korban jiwa, serta terputusnya akses pangan. Saat ini fokus kami adalah memastikan penanganan berlangsung tepat sasaran,” ujar Budi.
Hingga kini, Bulog masih melakukan pendataan terkait jumlah beras dan minyak goreng yang diambil dari gudang. Proses tersebut terkendala sinyal komunikasi yang belum sepenuhnya pulih di beberapa wilayah terdampak.
BACA JUGA:Intip Spek Fujifilm X-T30 III, Kamera dengan Desain Klasik Dibanderol Rp18 Juta
Meski demikian, Bulog memastikan komitmennya menjaga stabilitas pasokan pangan dan menjadikan kebutuhan warga korban bencana sebagai prioritas utama.
Sebelumnya, video penjarahan juga dilaporkan terjadi di sejumlah minimarket di wilayah Tapanuli Tengah. Polda Sumatera Utara menyatakan kasus ini telah ditangani oleh Polres Tapteng.
Sumber: